ALUMINIUM CHLORHYDRAAT DALAM DEODORANTS

Wednesday, February 25, 2009 Writen by Gaza 0 komentar
Aluminium Chlorhydraat, untuk selanjutnya saya singkat menjadi AC.

AC terdapat dalam Nivea Deodorant sensitive without alcohol dan juga dalam Dove DeodorantSilk Dry (tutup emas), tidak didalam Dove fresh touch.

Baru2 ini saya menghadiri sebuah seminar tentang kanker payudara. Waktu session tanya-jawab, saya mengajukan pertanyaan ttg. mengapa bagian ketiak adalah tempat dimana paling sering perkembangan kanker payudara terjadi.

Waktu itu pertanyaan saya tidak bisa dijawab. Selang beberapa waktu, saya menerima pos, dimana ada keterangan/jawaban atas pertanyaan saya tsb. diatas. Ke terangan atau jawaban tsb. ingin saya informasikan kepada anda semua.

Penyebab utama untuk kanker payudara adalah karena pemakaian produk2 ANTI-TRANSPIRANTEN (= anti keringat). Kebanyakan produk yang ada dipasaran merupakan kombinasi dari anti-keringat dan deodorant.

Produk Deodorant sendiri tidak berbahaya.

Mohon periksa bahan2 apa saja yang tertera dikemasan produk2 deodorant anti-keringat anda dirumah! Bila mereka mengandung AC, SEGERA BUANGLAH, a.l. Rexona dan Dove Deodorant.
Coba menggunakan merk2 lain yang tidak mengandung bahan AC ini.

Alasannya adalah sederhana: Hanya beberapa bagian dari tubuh kita yang dapat
mengeleminasi zat2 racun, yaitu bag. belakang lutut, belakang kuping, diantara kaki dan ketiak. Zat2 racun ini dikeluarkan dalam bentuk keringat.

Produk2 anti-keringat mencegah keringat keluar. Dengan menggunakan deodorant anti-keringat, zat2 racun tadi tidak bisa dikeluarkan dari dalam tubuh, melainkan tertumpuk di
kelenjar getah bening dibawah lengan. Asal kanker payudara kebanyakan ditemukan di area bagian atas payudara.

Laki2 tidak sepeka wanita terhadap type penyakit ini. Meskipun laki2 menggunakan produk2 anti-keringat, bahan2 produk ini biasanya tinggal melekat dipermukaan ketiak dan tidak langsung masuk kedalam kulit.

Kaum wanita yang setelah mencukur rambut ketiak langsung menggunakan produk anti-keringat lebih banyak risikonya, karena lewat luka2 kecil yg mungkin terjadi akibat mencukur rambut ketiak tsb., bahan2 kimia yang ada dalam produk anti-keringat bisa lebih cepat masuk kedalam tubuh.
Shortcut

BUMI DEMAM TINGGI!

Writen by Gaza 0 komentar

Apa Anda merasakannya?
Malas berlama-lama di bawah sinar matahari?
Tidak juga dengan pertolongan topi atau payung?
Tidak cukup dengan kipas?
Kebutuhan pendingin ruangan kian tinggi?
Pagi terasa seperti siang yang menusuk?
Siang membuat dehidrasi?
Musim kemarau lebih panjang?
Demam berdarah dan malaria muncul dimana-mana?
Hujan deras tiba-tiba datang dan mengundang banjir?

Jawabannya, ya!
“Dekade 1990-an dan 2000-an adalah 10 tahun terpanas!”
World Meteorological Organization.

Kok bisa?
Permukaan bumi dilapisi dengan Gas Rumah Kaca (GRK). Ketika masuk atmosfer Bumi, panas matahari harus melewati panel ini. Kemudian diserap oleh tanah, air, dan ekosistem lain. Makanya, Bumi terasa hangat. Kalau tidak ada GRK, Bumi akan dingin dan beku. Proses ini disebut Efek Rumah Kaca. Secara alami GRK penting. TAPI, GRK di atmosfer bertambah kian hari kian cepat. Bahkan terlalu cepat. Alhasil, Bumi makin panas!

AKIBATNYA?
Gletser di Kutub U tara dan Selatan mencair! 10 – 20% gletser di pegunungan Alpen hilang dalam 20 tahun mendatang. Gletser seluas 33.000 km2 di pegunungan Himalaya mencair. Permukaan air laut naik 9 – 96 cm. Garis pantai bergeser dan penduduk pesisir pantai terancam mengungsi! Termasuk Indonesia. Sumber kebutuhan air tawar sepertiga penduduk dunia kering pada tahun 2100. Suhu air laut yang panas membuat terumbu karang menjadi putih dan mati, termasuk berbagai jenis ikan karang yang jadi sumber makanan manusia juga. Jumlah kelahiran penyu betina lebih banyak dibandingkan penyu jantan akibat suhu pengeraman yang lebih tinggi. 80% spesies tanaman dan binatang akan punah dalam 1 abad mendatang. Kekeringan dan kebakaran hutan di hutan tropis Indonesia kian tinggi. Bagaimana dengan orang utan dan habitatnya? Atau, kita, manusia?

Beberapa jenis nyamuk pembawa penyakit, seperti demam berdarah dan malaria, menyebar keluar dari daerah tropis. Musim kemarau panjang dan musim hujan yang singkat gagal panen, krisis pangan. Intensitas hujan yang hebat hingga terjadi badai besar, hujan keras, dan banjir. Kira-kira 150,000 jiwa tewas setiap tahunnya akibat pemanasan global. Tahun 2003, gelombang udara panas di Eropa menelan 25.482 jiwa. Perkiraan kerugian dari perubahan iklim mencapai USD 11 milyar atau sekitar Rp 110 trilyun per tahun!

KITA, PENYEBABNYA!
Kita seringkali menggunakan bahan bakar fosil (batu bara, gas alam, minyak bumi) dalam beraktivitas. Pertumbuhan penduduk, perkembangan industri, dan teknologi makin menambah parah jumlah emisi GRK yang dilepas ke udara.

Darimana datangnya GRK?
37% total emisi CO2 datang dari sektor listrik polutan terbesar: 23 trilyun ton emisi CO2 per tahun atau lebih dari 700 ton per detik dari pembangkit listrik berbahan bakar fosil. Pembuangan transportasi. Kendaraan yang mengonsumsi 7,8 liter bahan bakar per 100 km dan menempuh jarak 16 ribu km, setiap tahunnya mengeluarkan emisi 3 ton CO2 ke udara! Penggundulan atau pembakaran hutan.

Tahukah Anda?
Saat kita menonton TV, menyalakan AC, menyalakan lampu, menggunakan pengering rambut, bermain video game, menggunakan microwave, mencuci/mengeringka n pakaian dengan mesin cuci, menyetrika baju, dan semua aktivitas yang menggunakan listrik berarti kita sudah membuat Bumi bertambah panas.

Apa yang bisa SAYA lakukan?
Smart Saving:
Memilih teknologi terbaru yang membutuhkan energi sedikit namun tetap nyaman. Atau, ganti lampu hemat listrik. Menggunakan energi dengan bijaksana akan mengurangi kebocoran energi yang tidak perlu. Lebih sedikit gunakan kendaraan dalam perjalanan singkat atau dekat. Jalan kaki, kayuh sepeda, naik mobil beramai-ramai, dan kendaraan umum, selain akan menghemat pengeluaran transport Anda, tentu saja mengurangi karbondioksida. Sekaligus olah raga, kan? Periksa ban kendaraan Anda. Menjaga “kesehatan” ban Anda secara teratur mengurangi 10 kg karbondioksida di atmosfer. Daur ulang sering-sering. Anda bisa menghemat 1200 kg karbondioksida per tahun HANYA dengan mendaur ulang setengah sampah kertas Anda sehari.
Butuh air hangat untuk mandi, air panas untuk minum kopi dan teh, atau mencuci pakaian? Gunakan secukupnya dan Anda mengurangi 420 kg karbondioksida per tahun. Banyak, kan? Hindari membeli produk dengan bungkus berlapis-lapis. Tahukah Anda, setiap kali Anda mengurangi 10% sampah saja, Anda sudah mengurangi 600 kg karbondioksida. Tanam pohon, tentu saja. Bayangkan, satu pohon saja bisa menghisap 1 ton karbondioksida sepanjang hidupnya. Matikan alat elektronik! TV, DVD, VCD, MP3, stereo, komputer, monitor, games, ketika Anda tidak sedang menggunakannya. Anda menghemat beribu-ribu kg karbondioksida per tahun. Tak perlu dipindahkan ke posisi stand-by atau memasang timer karena listrik masih tetap mengalir. Jadi, padam sama sekali.
Shortcut

PPC, Bisnis Sampingan Favorit

Tuesday, February 24, 2009 Writen by Gaza 0 komentar
Setiap orang pasti mendambakan memiliki penghasilan tambahan, alias usaha sampingan. Namun, mereka tidak mau usaha yang sulit dan memakan waktu mereka, karena waktu mereka sudah terkuras di perusahaan-perusahaan tempat mereka bekerja. Dan tentunya, tidak perlu modal besar (saya yakin faktor ini yang paling penting, hehe). Terdengar muluk? Itulah realitanya. Dengan PPC, kita bisa mewujudkannya!

Apa itu PPC?
PPC (Paid per Click) adalah program bisnis dari google di internet yang membayar setiap membernya untuk memasang iklan pada web / blog mereka. Setiap ada pengunjung yang melakukan klik pada iklan tersebut maka pemasang iklan akan mendapat uang dari situs PPC.

Kenapa situs PPC bisa membayar kita?
Sangat sederhana, setiap iklan yang di-klik oleh pengunjung web / blog kita, situs PPC tersebut mendapat bayaran dari sang pemasang iklan. Tentunya yang dia dapat lebih besar dari yang diberikan pada kita. Nah, dari sanalah situs PPC mendapat uang untuk membayar kita.

Bagaimana cara saya dibayar?
Apabila saldo Anda sudah mencapai minimal pembayaran (biasanya Rp 50.000) maka komisi Anda tersebut akan ditransfer ke rekening Bank Anda.

Dari mana saya harus memulai?
Oke, jika Anda tertarik untuk mencobanya, saya sarankan agar ikut program PPC lokal untuk pendahuluan. Karena syaratnya mudah, Anda hanya perlu website/blog (tidak harus berbahasa inggris) dan rekening Bank tentunya. Nanti untuk selanjutnya insya Alloh akan saya jelaskan
bagaimana cara "bermain" dengan PPC international, seperti Google adsense.

Darah Pengusaha?

Writen by Gaza 0 komentar
Banyak yang tanya kenapa kok saya bisa jadi pengusaha, jawab saya karena sejak kecil sedikitpun tidak ada dibenak saya untuk menjadi pekerja/pegawai.

Ayah saya pengusaha, kontraktor rumah kecil2an, awalnya jadi mandor bangunan, terus setelah punya uang ia membuat satu rumah terus dijual begitu seterusnya, ibu saya jualan roti rumahan kecil2an sampai akhirnya berkembang cukup besar, saudara, paman dan hampir semua keluarga yang saya kenal jadi pengusaha, petani, nelayan, hanya ada satu paman yang jadi pegawai negeri dan seperti nya dia minder dengan statusnya yang pegawai diantara keluarga yang pengusaha. Meskipun jualan sembako diwarung kecil.

Nah mungkin karena pikiran saya bersih dari pikiran untuk cari kerja setelah lulus kuliah menyebabkan saya selalu berfikir sejak sma nanti kalau lulus kuliah saya mau buka usaha apa. Jadi karena itulah mata saya selalu jelalatan sana sini melihat peluang apa yang bisa dikembangkan, bukan berpikir lowongan kerja apa yang pas buat saya.

Jadi silahkan renungkan sendiri jika anda dilahirkan dilingkungan pekerja dan sekarang sudah bekerja dengan orang lain, apakah akan semudah saya untuk berani memulai usaha?

Kalau tidak jawabannya adalah ada masalah dipikiran kita sendiri, kita sudah diprogram sejak kecil untuk jadi pekerja bukan pengusaha. Mindset anda adalah pekerja!

So, bisakah kita program ulang pikiran kita? cuci otak dan isi dengan buku2 kewirausahaan, bergaul dengan pengusaha, ikut seminar kewirausahaan dsb... Rubah mindset anda menjadi mindset pengusaha!

InsyaAllah keberanian untuk memulai usaha akan timbul dan secara tidak sadar anda sudah jadi pengusaha.

Selalunya yang menghambat kemajuan kita adalah diri kita sendiri, teman2 menarik anda maju tapi pikiran anda sendiri menarik anda kebelakang dengan pertanyaan2 yang negatif yang mempertanyakan kemampuan anda sendiri, yang akhirnya menyebabkan anda ragu dengan kemampuan diri anda sendiri dan menjadikan anda penakut sebelum mencoba.

Sebagai contoh ada bayi yang baru berlatih berjalan, seandainya orang tua dan semua orang mengejeknya saat ia jatuh ketika berlatih berjalan, tentulah ia tidak akan pernah bisa berjalan selamanya.

Yakinlah bahwa pengusaha sesukses billgates pun yang sudah mendahului anda satu juta langkah, pasti pernah mengalami satu langkah pertama, bagaimana kalau dia tidak pernah melangkah sama sekali? Tentulah dia bukan siapa2 sekarang.

Jadi apa yang anda tunggu ?

Semoga menginspirasi.

Wassalamualaikum
Shortcut

Pohon Apotik Desa ditemukan

Monday, February 23, 2009 Writen by Gaza 0 komentar
Pohon Neem (Mimba, Mimbo, Azarirachta Indica) adalah salah satu pohon paling multi guna di muka bumi, merupakan salah satu varian pohon mahogani (mahoni), pohon tropis tersebut tumbuh cepat dan dapat hidup ditanah yang miskin hara di daerah-daerah kering.

Pohon Neem merupakan pohon asli India dan beberapa negara lain di selatan Asia.
Pohon ini dapat mencapai 30 kaki (9 meter) hanya dalam waktu 6 tahun. Semua bagian pohon ini dapat dimanfaatkan: daun, kulit kayu, bunga, buah, ranting, bubur kayu, akar hingga minyaknya.

Para ahli obat-obatan dari tumbuhan lokal menyebut pohon ini “Apotik Desa” dan sejak lama telah memakai pohon ini untuk pengobatan dan penyembuhan. Berlusin-lusin bahan campuran
dari tanaman ini telah digunakan untuk tujuan pongobatan. Lebih dari 40 bahan campuran dan
ekstrak yang bermanfaat dari Neem telah di identifikasi. Ekstrak Neem memiliki efek antiradang dan di gunakan untuk mengatasi bisul, membunuh bakteri dan virus, serta berperan sebagai antifungi (jamur) dan insektisida, bahkan digunakan untuk bahan kontrasepsi.
Meskipun memiliki begitu banyak khasiat, pohon Neem selama ini diabaikan oleh ilmuan dan peneliti barat. Tetapi kini tidak lagi. Pasta gigi, sabun, dan teh dari neem telah dipasarkan secara komersil. Peneliti lebih dari selusin negara kini meneliti pohon ini lebih lanjut.

(Kutipan dari Harian Kompas tanggal 22/2/09 - Hal 16 - Kolom
GeoWeek)
Shortcut

Perempuan Menggugat

Sunday, February 22, 2009 Writen by Gaza 0 komentar

Sejumlah perempuan di Indonesia telah menjadi ikon. Karya mereka bisa melebihi kaum laki-laki. Keberadaan mereka mampu menegasikan bias gender.

Kiprah para perempuan yang menjadi orang nomor satu di jajaran departemen dan kementrian semakin menunjukkan eksistensi kaum hawa di negeri ini. Bukan sekadar untuk menjadi ikon bagi kiprah dan sepak terjang melawan bias gender, melainkan juga untuk menunjukkan bahwa karya mereka ternyata bisa melebihi karya kaum Adam.

Contoh paling kentara adalah saat publik internasional heboh akibat terbitnya buku Menteri Kesehatan (Menkes) Siti Fadilah Supari berjudul Saatnya Dunia Berubah akhir 2007 silam.

Buku yang diterbitkan dalam dua versi bahasa Indonesia dan Inggris itu merupakan gugatan Menkes terhadap dominasi negara-negara kaya terhadap kebijakan di lembaga dunia semacam Badan Kesehatan Dunia (WHO).

Perempuan kelahiran Solo, November 1950 silam itu berontak atas ketidakadilan yang dilakukan negara-negara industri terhadap negara berkembang. Penjajahan ekonomi dalam bentuk liberalisasi pasar bagi negara miskin yang belum siap ternyata tidak cukup.

Hal itu masih ditambah penjajahan dalam bidang kesehatan, yakni melalui penguasaan virus penyakit yang nantinya sebagai bahan untuk membuat vaksin. Bahkan sempat juga beredar rumor tentang kesengajaan dibuatnya senjata biologi oleh negara maju guna menguasai ekonomi negara-negara ketiga dalam bidang kesehatan.

Gugatan seorang ibu tiga anak ini berawal dari keharusan negara penderita seperti Indonesia untuk mengirimkan sampel virus flu burung (H5N1) ke laboratorium (colaborating center/CC) WHO berdasar sistem global initiative surveilance network (GISN) yang berlaku lebih dari 60 tahun.

Namun, aturan ini tidak memberikan perlindungan dan keuntungan bagi negara pengirim dan penderita. Hanya negara-negara kaya yang boleh mengembangkan virus menjadi vaksin. Sementara negara miskin dianggap tidak mampu karena dianggap tidak memiliki sarana dan prasarana yang memadai. Padahal sejak awal munculnya kasus positif flu burung pada 2005, secara rutin Indonesia mengirimkan sampel virus ke laboratorium WHO.

Namun, Siti terkejut ketika mendengar ada salah satu perusahaan farmasi di negara maju mengembangkan virus H5N1 strain Indonesia menjadi sebuah vaksin tanpa pembicaraan dengan Pemerintah Indonesia terlebih dahulu. Sejak itulah lulusan Fakultas Kedokteran Universitas Gajah Mada (UGM) 1976 itu terus menggugat kewenangan WHO dalam menangani kesehatan masyarakat dunia.

Apalagi belajar dari pengalaman kasus virus cacar dari Indonesia. Atas nama kesehatan dunia, WHO pernah membuat keputusan untuk menghancurkan seluruh laboratorium yang menyimpan virus cacar di dunia. Namun beberapa lama kemudian, ternyata WHO telah memiliki vaksin cacar dengan strain virus asal Indonesia. Ironis, sebab sejak itu baik Indonesia maupun negara-negara berkembang lain harus membeli vaksin cacar dengan harga mahal dan hanya menguntungkan negara produsen vaksin yang rata-rata negara kaya.

Belajar dari kasus inilah Siti Fadilah tidak ingin hal serupa terulang. Melalui virus flu burung dia mulai menggugat tidak hanya eksistensi WHO sebagai badan dunia yang menangani masalah kesehatan, tetapi juga menuntut diubahnya aturan GISN sehingga bersifat adil bagi negara penderita maupun negara miskin.

Polemik perseteruan antara Siti Fadilah dengan WHO ramai menghiasi media lokal maupun internasional sejak 2006 silam. Di satu sisi WHO menuding Indonesia telah membahayakan kesehatan masyarakat dunia karena tidak mau bekerja sama mengirimkan sampel virus. Di sisi lain, Menkes menuding WHO telah merampas hak-hak negara miskin, termasuk Indonesia, melalui pengiriman makhluk jasad renik itu. Bahkan menjelang akhir 2007, Siti menuding WHO telah merampas 58 sampel virus flu burung sembari menegaskan pihaknya akan terus menagih agar virus itu dikembalikan ke Indonesia.

Gaya bicara Siti yang ceplas-ceplos tak urung membuat lembaga dengan kapasitas dunia seperti WHO sering kebakaran jenggot. Indonesia merupakan negara dengan jumlah korban terbanyak flu burung pada manusia, yakni 141 kasus dan 115 di antaranya meninggal dunia (per Desember 2008), sehingga hal itu berbuah dilema. Di satu sisi kasus flu burung di Indonesia butuh secepatnya untuk ditangani.

Sementara untuk membuat vaksin tidaklah murah. Yang pasti, Siti ingin menggugat aturan-aturan WHO yang sudah berlaku tidak adil terhadap negara berkembang seperti Indonesia. Keteguhan Siti Fadilah berbuah manis. Saat diselenggarakan pertemuan negara-negara anggota WHO di Jakarta dalam forum pertemuan tingkat tinggi yang membahas praktik pertukaran virus pada Maret 2007, tercapailah Deklarasi Jakarta dengan 6 butir kesepakatan untuk meninjau aturan pertukaran virus dalam GISN.

Saat itu dukungan dari beberapa negara terhadap Indonesia mulai bermunculan. Hal itu semakin kentara pada konferensi menteri-menteri untuk pandemi influensa di New Delhi yang diikuti 100 negara, Desember 2007. Dalam momen inilah Siti yang juga mendapat kesempatan menyampaikan pidatonya meraih dukungan dari banyak negara. Dalam kesempatan ini juga dicetuskan ide tentang pembentukan Poros Selatan-Selatan guna mengimbangi dominasi negara maju.

Banyak negara berkembang seperti Mesir merasa heran dengan keberanian Siti. "Mereka bertanya apakah Anda tidak pernah mendapatkan bantuan sehingga Anda berani kepada mereka (WHO)?" kisah Siti menirukan kalimat Ketua Komite Nasional Flu Burung Mesir ketika berbincang dengannya di India.

Kini, gugatan Indonesia makin berlanjut melalui berbagai forum diskusi yang cukup panjang dan alot antara negara-negara anggota WHO. Siti menyatakan, aturan baru sebagai revisi atas GISN yang sudah diberlakukan WHO selama puluhan tahun rencananya akan diumumkan Mei 2009 ini, bertempat di Jakarta.

"Rencananya Mei mendatang sudah diumumkan hasilnya," katanya kepada SINDO. Menurut dia, gugatannya terhadap WHO merupakan salah satu bentuk tindakan yang didasari rasa nasionalisme.

Spesialis jantung yang pernah meraih penghargaan pada Kongres Kardiologi ASEAN 1988 atas karya penelitiannya tentang kandungan asam omega dalam ikan ini menegaskan bahwa bangsa Indonesia sedang terancam krisis jati diri. Ini merupakan dampak liberalisasi dan globalisasi dan Indonesia gagal mempersiapkan diri jauh-jauh hari. Meski demikian, agar tidak hanya menjadi obyek konsumen dan penonton belaka, Indonesia harus tegas dalam sikapnya menghadapi globalisasi.

"Kita akan membuka tangan kita lebar kepada orang asing, mari kita bekerja sama. Tetapi kita harus duduk sama rendah dan berdiri sama tinggi, adil, transparan, dan equity. Ini jangan diartikan bahwa nasionalisme terus tidak mau bekerja sama dengan orang lain. Bukan itu," ujarnya.

Keprihatinan akan krisis jati diri bangsa ini juga diungkapkan Menteri Negera Pemberdayaan Perempuan Meutia Farida Hatta Swasono. Menurut perempuan kelahiran Yogyakarta, Maret 1947 silam ini bangsa Indonesia sudah mulai melupakan sejarah dan keinginan para pendiri (founding fathers).

Buktinya, telah lama bangsa ini salah urus, antara komponen yang ada tidak bersatu, saling bercerai akibat kepentingan kelompok tertentu.Tidak sedikit hasil sumber daya alam (SDA) Indonesia yang tidak bisa dinikmati bangsa sendiri, tapi justru oleh bangsa asing. Selain itu, sumber daya manusia (SDM) potensial pun ramai-ramai melakukan brain drain akibat di dalam negeri tidak ada wadah untuk menampung mereka.

"Ada kepentingan kelompok tertentu yang menjadi penyebab. Harusnya kepentingan rakyat di atas segala-nya.Itu yang kita lupa. Harus ada komitmen bersama. Kalau kita melihat dari roh UUD di mana kepentingan rakyat merupakan yang utama, ada UU dan kebijakan yang kurang sejalan dengan hal itu," paparnya.
Shortcut

Mengenal Lebih Dekat Masjid Istiqlal

Writen by Gaza 0 komentar
Masjid Istiqlal sudah menjadi ikon bagi muslim di Indonesia. Pasalnya, masjid megah tersebut merupakan masjid terbesar di Asia Tenggara.

Hari ini, Sabtu (22/2/2009), Masjid Istiqlal genap berusia 31 tahun. Kita menoreh ke belakang, Istiqlal didirikan pada 24 Agustus 1961 kala itu Soekarno masih menjabat sebagai presiden. Namun, tembat beribadah umat muslim ini barus diresmikan penggunaannya pada 22 Februari 1978.

Ide pembangunan Masjid Istiqlal muncul dari sejumlah tokoh di antaranya KH Wahid Hasyim, H Agus Salim, Anwar Cokroaminoto, Ir Sofyan, dan KH Taufiqurrahman sekira tahun 1949. Ide itu mereka rembukkan setelah pemerintah kolonial Belanda menyerahkan kedaulatan negara kepada Indonesia.

Dalam pembuatan sketsa-nya, pemerintah mengadakan sayembara yang diikuti 30 orang. Namun, hanya 22 orang yang memenuhi persyaratan lomba. Setelah proses panjang, sketsa tersebut dimenangkan seorang pemuda suku Batak yang beragama Nasrani F Silaban. Dirinya mengambil tema "Ketuhanan".

Masjid yang berlokasi di Jalan Pintu Air, Jakarta Pusat ini memiliki sejumlah keistimewaan. Bangunan yang luasnya 2,5 hektar dengan tinggi 55,8 meter ini membuat Istiqlal dinilai sebagai salah satu masjid termegah.

Istiqlal adalah masjid berlantai lima. Atap kubahnya ditunjang 12 kolom yang berdiameter 2,5 meter. Lima lantai melambangkan salah satu rukun Islam yakni salat lima waktu dan 12 kolom melambangkan tanggal kelahiran Nabi Muhammad yakni 12 Rabiul Awal. Masjid ini dapat menampung kapasitas jamaah sebanyak 200 ribu orang.
Shortcut

Perempuan dari Titik Nol

Writen by Gaza 0 komentar

Tidak sedikit posisi strategis sejumlah perempuan diraih lewat perjalanan panjang. Mereka memulainya dari titik nol hingga duduk di kursi empuk.

5 Februari 2009 menjadi saat bersejarah bagi Galaila Karen Agustiawan yang dilantik sebagai Direktur Utama (Dirut) PT Pertamina (persero). Hari itu juga menjadi sejarah baru bagi Pertamina dan kaum perempuan Indonesia. Sebab, Karen merupakan direktur utama perempuan pertama sepanjang 41 tahun sejarah perusahaan pelat merah terbesar itu berdiri.

Karier Karen di Pertamina tergolong fantastis. Dia baru meniti karier di sana pada 2006. Saat itu Karen hanya berperan sebagai staf ahli yang tugasnya hanya memberikan jasa konsultasi bagi dirut yang saat itu dijabat Ari Soemarno. Dilihat dari kariernya di Pertamina, Karen baru berpengalaman dua tahun. Namun, bila ditelisik dari kiprahnya di bidang minyak dan gas, karier lulusan Fakultas TeknikFisika, Institut Teknologi Bandung (ITB) angkatan 1978 ini cukup panjang.

Setelah lulus, Karen mulai berkarier di berbagai industri minyak dan gas, di antaranya di Mobil Oil Indonesia( 1984?1996) dan Halliburton Indonesia (2002?2006). Selama bekerja di Mobil Oil, Karen memegang beberapa posisi, termasuk sistem analis dan pemrogram untuk pengembangan perhitungan cadangan (reserve calculation), processor seismik, dan sistem pengontrol kualitas untuk berbagai proyek seismik.

Karen pernah menjabat sebagai pemimpin proyek departemen komputasi eksplorasi (exploration computing department). Di Halliburton Indonesia, Karen juga perempuan Indonesia pertama yang direkrut sebagai commercial manager. Karena itu, sudah sekitar 24 tahun Karen menggunakan waktunya untuk menimba ilmu di berbagai perusahaan minyak dan gas sebelum menjadi Dirut Pertamina.

Sosok pekerja keras yang memulai karier dari bawah juga terlihat pada Siti Fadilah Supari yang saat ini menjabat sebagai menteri kesehatan. Sebelum menduduki kursi menteri, Siti Fadilah berkarier di Rumah Sakit Harapan Kita selama 25 tahun. Di RS itu, dia pernah menjabat sebagai kepala pendataan dan penelitian (pusdalit). Pendidikan Siti Fadilah sejak strata satu hingga doktor dihabiskan untuk studi ilmu kedokteran. Dia merupakan lulusan S-3 Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI). Siti Fadilah merupakan salah satu ahli jantung dan pembuluh darah yang dimiliki Indonesia.

Perempuan kelahiran Solo, 6 November 1949 ini, sebelum menjadi menteri, banyak menghabiskan waktu sebagai klinikus yang gemar melakukan riset. Di dalam riset, menurutnya, dibutuhkan pola pikir yang sesuai dengan strategi politik.

"Kalau periset adalah menegakkan dan mencari kebenaran, kalau berpikir politik tergantung dengan kepentingan," kata Siti Fadilah.

Siti Fadilah juga termasuk sebagai anggota Koordinator Penelitian Departemen Kardiologi dan Kedokteran Vaskuler FKUI. Sejak lama dia mempunyai perhatian pada pusat pelayanan masyarakat (puskesmas). Karena itu, tidak aneh jika salah satu program yang dicanangkannya pada awal menjabat adalah mengupayakan pemerataan kesehatan untuk memudahkan akses masyarakat miskin terhadap pelayanan kesehatan.

Pengalaman dan kerja keras pula yang mengantar Meutia Hatta Swasono menjabat sebagai menteri negara pemberdayaan perempuan. Meutia adalah wanita yang menyandang gelar profesor di bidang antropologi. Pengabdiannya pada bidang antropologi tidak hanya dihabiskan sebagai pengajar di UI. Namun pengetahuannya di bidang antropologi juga dirasakan oleh kementerian kebudayaan dan pariwisata di mana dia pernah menjabat deputi bidang pelestarian dan pengembangan kebudayaan.

Sukses Meutia di posisi strategis saat ini bukan bermodalkan nama besar Bung Hatta, salah satu proklamator Indonesia. Selama berada dalam lingkungan UI, Meutia sangat akrab dengan dunia akademis dan penelitian karena dia bergabung dengan Pusat Penelitian Kemasyarakatan dan Budaya. Semangat belajar dan kerja keras telah mengantarkannya pada posisi yang sekarang ini.

Tidak berlebihan jika Karen, Siti Fadilah, dan Meutia Hatta serta beberapa perempuan lain dijadikan sebagai figur-figur yang pantang menyerah dalam mengejar cita-cita. Kerja keras telah menjadi modal mereka dalam meniti karier hingga mencapai posisi puncak.

Menurut Meutia, sebenarnya semua perempuan Indonesia bisa mencapai posisi puncak. Sebab mereka mempunyai kemampuan dan potensi yang sangat besar. Namun Meutia mengakui bahwa mereka kadang tidak diberi kesempatan.

"Kalau mereka diberi kesempatan pasti akan maju," ujar Meutia kepada SINDO.

Menurutnya, perempuan Indonesia harus lebih berperan dalam berbagai hal, termasuk dalam pemerintahan. Akan ada generasi perempuan baru yang akan menggantikan posisi penting seperti Sri Mulyani di Departemen Keuangan, Siti Fadilah di Departemen Kesehatan, Mari Elka Pangestu di Departemen Perdagangan, juga Karen Agustiawan di Pertamina.

"Perempuan harus maju terus, jangan pernah berhenti berpikir dan harus ada kemajuan serta harus memahami background setiap masalah yang dihadapi," ujar Meutia.

Shortcut

Read this out, it’s nice…

Writen by Gaza 0 komentar
Buat Yang Udah Nikah, Mau Nikah, punya Niat untuk nikah

Bertengkar adalah fenomena yang sulit dihindari dalam kehidupan berumah tangga, kalau ada seseorang berkata: "Saya tidak pernah bertengkar dengan isteri saya !" Kemungkinannya dua: boleh jadi dia belum beristeri, atau ia tengah berdusta. Yang jelas kita perlu menikmati saat-saat bertengkar itu, sebagaimana lebih menikmati lagi saat-saat tidak bertengkar. Bertengkar itu sebenarnya sebuah keadaan diskusi, hanya saja dihantarkan dalam muatan emosi tingkat tinggi.

Kalau tahu etikanya, dalam bertengkar pun kita bisa mereguk hikmah. Betapa tidak, justru dalam pertengkaran, setiap kata yang terucap mengandung muatan perasaan yang sangat dalam, yang mencuat dengan desakan energi yang tinggi, pesan pesannya terasa kental, lebih mudah dicerna ketimbang basa basi tanpa emosi.

Tulisan ini murni Non Politik, jadi tolong jangan tergesa-gesa menghapusnya

Ketika saya dan si pencuri [hati saya] -- eh enggak koq dia tidak curi hati saya, malah saya kasihkan dengan ikhlas dibarter hatinya yg tulus.

Pada awal bertemu dengan pencuri hati saya, setelah saya tanya apakah ia bersedia berbagi masa depan dengan saya, dan jawabannya tepat seperti yang diharapkan.

Kami mulai membicarakan: seperti apa suasana rumah tangga ke depan. Salah satu diantaranya adalah tentang apa yang harus dilakukan kala kita bertengkar, dari beberapa perbincangan hingga waktu yang mematangkannya, tibalah kami pada sebuah Memorandum of Understanding, bahwa kalau pun harus bertengkar, maka :

1. Kalau bertengkar tidak boleh berjama'ah.

Cukup seorang saja yang marah-marah, yang terlambat mengirim sinyal nada tinggi harus menunggu sampai yang satu reda. Untuk urusan marah pantang berjama'ah, seorang pun sudah cukup membuat rumah jadi meriah. Ketika ia marah dan saya mau menyela, segera ia berkata "STOP" ini giliran saya!
* Ibu: "Saya ini cape, saya bersihkan rumah, saya masak, dan kamu datang main suruh begitu, emang saya ini babu?!!!"

* Bapak: "Saya juga cape, kerja seharian, kamu minta ini dan itu dan aku harus mencari lebih banyak untuk itu, saya datang hormatmu tak ada, emang saya ini kuda ????!!!!

* Anak: "...... Yaaa ...ibu saya babu, bapak saya kuda .... terus saya ini apa ?"

Kita harus berani berkata: "Hentikan pertengkaran !" ketika anak datang, lihat mata mereka, dalam binarannya ada rindu dan kebersamaan. Pada tawanya ada jejak kerjasama kita yang romantis, haruskah ia mendengar kata bahasa hati kita ???

5. Kalau marah jangan lebih dari satu waktu shalat !

Pada setiap tahiyyat kita berkata : "Assalaa-mu! 'alaynaa wa 'alaa'ibaadilahissh oliihiin"
Ya Allah damai atas kami, demikian juga atas hamba hambamu yg sholeh ....

Nah andai setelah salam kita cemberut lagi, setelah salam kita tatap isteri kita dengan amarah, maka kita telah mendustai-Nya, padahal nyawamu di tangan-Nya.

OK, marahlah sepuasnya kala senja, tapi habis maghrib harus terbukti lho itu janji dengan Illahi

..... Marahlah habis shubuh, tapi jangan lewat waktu dzuhur, Atau maghrib sebatas isya ... Atau habis isya sebatas....? ?? Nnngg .. Ah kayaknya kita sepakat kalau habis isya sebaiknya memang tidak bertengkar.. . :)

6. Kalau kita saling mencinta, kita harus saling memaafkan (Hikmah yang ini saya dapat belakangan, ketika baca di koran resensi sebuah film).

Tapi yang jelas memang begitu, selama ada cinta, bertengkar hanyalah "proses belajar untuk mencintai lebih intens" Ternyata ada yang masih setia dengan kita walau telah kita maki-maki.

Ini saja, semoga bermanfa'at, "Dengan ucapan syahadat itu berarti kita menyatakan diri untuk bersedia dibatasi".

Selamat tinggal kebebasan tak terbatas yang dipongahkan manusia pintar. Saya harus diam sambil istighfar. Sambil menahan senyum saya berkata dalam hati: "kamu makin cantik kalau marah, makin energik..."

Dan dengan diam itupun saya merasa telah beramal sholeh, telah menjadi jalan bagi tersalurkannya luapan perasaan hati yang dikasihi... "duh kekasih .. bicaralah terus, kalau dengan itu hatimu menjadi lega, maka dipadang kelegaan perasaanmu itu aku menunggu.... "

Demikian juga kalau pas kena giliran saya "yang olah raga otot muka", saya menganggap bahwa distorsi hati, nanah dari jiwa yang tersinggung adalah sampah. Ia harus segera dibuang agar tak menebar kuman, dan saya tidak berani marah sama siapa siapa kecuali pada isteri saya :)

Maka kini giliran dia yang harus bersedia jadi keranjang sampah. Pokoknya khusus untuk marah, memang tidak harus berjama'ah. Sebab ada sesuatu yang lebih baik untuk dilakukan secara berjama'ah selain marah :)

2. Marahlah untuk persoalan itu saja, jangan ungkit yang telah terlipat masa (maksudnya masa lalu kita).

Siapapun kalau diungkit kesalahan masa lalunya, pasti terpojok. Sebab masa silam adalah bagian dari sejarah dirinya yang tidak bisa ia ubah. Siapapun tidak akan suka dinilai dengan masa lalunya. Sebab harapan terbentang mulai hari ini hingga ke depan. Dalam bertengkar pun kita perlu menjaga harapan dan bukan menghancurkannya. Sebab pertengkaran di antara orang yang masih mempunyai harapan, hanyalah sebuah foreplay. Sedang pertengkaran dua hati yang patah asa, menghancurkan peradaban cinta yang telah sedemikian mahal dibangunnya.

Kalau saya terlambat pulang dan ia marah,maka kemarahan atas keterlambatan itu sekeras apapun kecamannya, adalah "ungkapan rindu yang keras". Tapi bila itu dikaitkan dengan seluruh keterlambatan saya, minggu lalu, awal bulan kemarin dan dua bulan lalu, maka itu membuat saya terpuruk jatuh.

Bila teh yang disajinya tidak manis (saya termasuk penimbun gula), sepedas apapun saya marah, maka itu adalah "harapan ingin disayangi lebih tinggi".
Tapi kalau itu dihubungkan dengan kesalahannya kemarin dan tiga hari lewat, plus tuduhan "Sudah tidak suka lagi ya dengan saya", maka saya telah menjepitnya dengan hari yang telah pergi. Saya menguburnya di masa lalu, ups saya telah membunuhnya, membunuh cintanya.

Padahal kalau cintanya mati, saya juga yang susah ... OK, marahlah tapi untuk kesalahan semasa. Saya tidak hidup di minggu lalu, dan ia pun milik hari ini .....

3. Kalau marah jangan bawa bawa keluarga !

Saya dengan isteri saya terikat baru beberapa masa, tapi saya dengan ibu dan bapak saya hampir berkali lipat lebih panjang dari itu, demikian juga ia dan kakak serta pamannya. Dan konsep Quran, seseorang itu tidak menanggung kesalahan fihak lain (QS.53:38-40) .

Saya tidak akan terpantik marah bila cuma saya yang dimarahi, tapi kalau ibu saya diajak serta, jangan coba coba. Begitupun dia, semenjak saya menikahinya, saya telah belajar mengabaikan siapapun di dunia ini selain dia, karenanya mengapa harus bawa-bawa barang lain ke kancah "awal cinta yang panas ini".

Kata ayah saya: "Teman seribu masih kurang, musuh satu terlalu banyak". Memarahi orang yang mencintai saya, lebih mudah dicari ma'afnya dari pada ngambek pada yang tidak mengenal hati dan diri saya..". Dunia sudah diambang pertempuran, tidak usyah ditambah-tambah dengan memusuhi mertua!

4. Kalau marah jangan di depan anak anak !

Anak kita adalah buah cinta kasih, bukan buah kemarahan dan kebencian. Dia tidak lahir lewat pertengkaran kita. Karena itu, mengapa mereka harus menonton komedi liar rumah kita. Anak yang melihat orang tua nya bertengkar, bingung harus memihak siapa.

Membela ayah, bagaimana ibunya. Membela ibu, tapi itu 'kan bapak saya.
Ketika anak mendengar ayah ibunya bertengkar :
Shortcut

Cobalah Renungkan

Writen by Gaza 0 komentar
Saya adalah ibu dari tiga orang anak dan baru saja menyelesaikan kuliah saya.

Kelas terakhir yang harus saya ambil adalah Sosiologi. Sang Dosen sangat inspiratif, dengan kualitas yang saya harapkan setiap orang memilikinya. Tugas terakhir yang diberikan ke para siswanya diberi nama "Smiling." Seluruh siswa diminta untuk pergi ke luar dan memberikan senyumnya kepada tiga orang asing yang ditemuinya dan mendokumentasikan reaksi mereka. Setelah itu setiap siswa diminta untuk mempresentasikan didepan kelas.

Saya adalah seorang yang periang, mudah bersahabat dan selalu tersenyum pada setiap orang. Jadi, saya pikir,tugas ini sangatlah mudah. Setelah menerima tugas tsb, saya bergegas menemui suami saya dan anak bungsu saya yang menunggu di taman di halaman kampus, untuk pergi ke restoran McDonald's yang berada di sekitar kampus. Pagi itu udaranya sangat dingin dan kering. Sewaktu suami saya akan masuk dalam antrian, saya menyela dan meminta agar dia saja yang menemani si Bungsu sambil mencari tempat duduk yang masih kosong.

Ketika saya sedang dalam antrian, menunggu untuk dilayani, mendadak setiap orang di sekitar kami bergerak menyingkir, dan bahkan orang yang semula antri dibelakang saya ikut menyingkir keluar dari antrian. Suatu perasaan panik menguasai diri saya, ketika berbalik dan melihat mengapa mereka semua pada menyingkir ? Saat berbalik itulah saya membaui suatu "bau badan kotor" yang cukup menyengat,ternyata tepat di belakang saya berdiri dua orang lelaki tunawisma yang sangat dekil! Saya bingung, dan tidak mampu bergerak sama sekali.

Ketika saya menunduk, tanpa sengaja mata saya menatap laki-laki yang lebih pendek, yang berdiri lebih dekat dengan saya, dan ia sedang "tersenyum" kearah saya. Lelaki ini bermata biru, sorot matanya tajam, tapi juga memancarkan kasih sayang. Ia menatap kearah saya, seolah ia meminta agar saya dapat menerima 'kehadirannya' ditempat itu.

Ia menyapa "Good day!" sambil tetap tersenyum dan sembari menghitung beberapa koin yang disiapkan untuk membayar makanan yang akan dipesan.

Secara spontan saya membalas senyumnya, dan seketika teringat oleh saya 'tugas' yang diberikan oleh dosen saya. Lelaki kedua sedang memainkan tangannya dengan gerakan aneh berdiri di belakang temannya. Saya segera menyadari bahwa lelaki kedua itu menderita defisiensi mental, dan lelaki dengan mata biru itu adalah "penolong"nya. Saya merasa sangat prihatin setelah mengetahui bahwa ternyata dalam antrian itu kini hanya tinggal saya bersama mereka,dan kami bertiga tiba2 saja sudah sampai didepan counter.

Ketika wanita muda di counter menanyakan kepada saya apa yang ingin saya pesan, saya persilahkan kedua lelaki ini untuk memesan duluan. Lelaki bermata biru segera memesan "Kopi saja, satu cangkir Nona." Ternyata dari koin yang terkumpul hanya itulah yang mampu dibeli oleh mereka (sudah menjadi aturan direstoran disini, jika ingin duduk di dalam restoran dan menghangatkan tubuh, maka orang harus membeli sesuatu). Dan tampaknya kedua orang ini hanya ingin menghangatkan badan.

Tiba2 saja saya diserang oleh rasa iba yang membuat saya sempat terpaku beberapa saat, sambil mata saya mengikuti langkah mereka mencari tempat duduk yang jauh terpisah dari tamu2 lainnya, yang hampir semuanya sedang mengamati mereka. Pada saat yang bersamaan, saya baru menyadari bahwa saat itu semua mata di restoran itu juga sedang tertuju ke diri saya, dan pasti juga melihat semua 'tindakan' saya.

Saya baru tersadar setelah petugas di counter itu menyapa saya untuk ketiga kalinya menanyakan apa yang ingin saya pesan. Saya tersenyum dan minta diberikan dua paket makan pagi (diluar pesanan saya) dalam nampan terpisah Setelah membayar semua pesanan, saya minta bantuan petugas lain yang ada di counter itu untuk mengantarkan nampan pesanan saya ke meja/tempat duduk suami dan anak saya. Sementara saya membawa nampan lainnya berjalan melingkari sudut kearah meja yang telah dipilih kedua lelaki itu untuk beristirahat. Saya letakkan nampan berisi makanan itu di atas mejanya, dan meletakkan tangan saya di atas punggung telapak tangan dingin lelaki bemata biru itu, sambil saya berucap "makanan ini telah saya pesan untuk kalian berdua."

Kembali mata biru itu menatap dalam ke arah saya, kini mata itu mulai basah ber-kaca2 dan dia hanya mampu berkata "Terima kasih banyak, nyonya." Saya mencoba tetap menguasai diri saya, sambil menepuk bahunya saya berkata "Sesungguhnya bukan saya yang melakukan ini untuk kalian, Tuhan juga berada di sekitar sini dan telah membisikkan sesuatu ketelinga saya untuk menyampaikan makanan ini kepada kalian."

Mendengar ucapan saya, si Mata Biru tidak kuasa menahan haru dan memeluk lelaki kedua sambil terisak-isak. Saat itu ingin sekali saya merengkuh kedua lelaki itu.

Saya sudah tidak dapat menahan tangis ketika saya berjalan meninggalkan mereka dan bergabung dengan suami dan anak saya, yang tidak jauh dari tempat duduk mereka. Ketika saya duduk suami saya mencoba meredakan tangis saya sambil tersenyum dan berkata "Sekarang saya tahu, kenapa Tuhan mengirimkan dirimu menjadi istriku, yang pasti, untuk memberikan 'keteduhan' bagi diriku dan anak-2ku! " Kami saling berpegangan tangan beberapa saat dan saat itu kami benar2 bersyukur dan menyadari,bahwa hanya karena 'bisikanNYA' lah kami telah mampu memanfaatkan 'kesempatan' untuk dapat berbuat sesuatu bagi orang lain yang sedang sangat membutuhkan.

Ketika kami sedang menyantap makanan, dimulai dari tamu yang akan meninggalkan restoran dan disusul oleh beberapa tamu lainnya, mereka satu persatu menghampiri meja kami, untuk sekedar ingin 'berjabat tangan' dengan kami. Salah satu diantaranya, seorang bapak, memegangi tangan saya, dan berucap "Tanganmu ini telah memberikan pelajaran yang mahal bagi kami semua yang berada disini, jika suatu saat saya diberi kesempatan olehNYA, saya akan lakukan seperti yang telah kamu contohkan tadi kepada kami."

Saya hanya bisa berucap "terimakasih" sambil tersenyum. Sebelum beranjak meninggalkan restoran saya sempatkan untuk melihat kearah kedua lelaki itu, dan seolah ada 'magnit' yang menghubungkan bathin kami, mereka langsung menoleh kearah kami sambil tersenyum, lalu melambai-2kan tangannya kearah kami. Dalam perjalanan pulang saya merenungkan kembali apa yang telah saya lakukan terhadap kedua orang tunawisma tadi, itu benar2 'tindakan' yang tidak pernah terpikir oleh saya. Pengalaman hari itu menunjukkan kepada saya betapa 'kasih sayang' Tuhan itu sangat HANGAT dan INDAH sekali!

Saya kembali ke college, pada hari terakhir kuliah dengan 'cerita' ini ditangan saya. Saya menyerahkan 'paper' saya kepada dosen saya. Dan keesokan harinya, sebelum memulai kuliahnya saya dipanggil dosen saya ke depan kelas, ia melihat kepada saya dan berkata, "Bolehkah saya membagikan ceritamu ini kepada yang lain?" dengan senang hati saya mengiyakan.

Ketika akan memulai kuliahnya dia meminta perhatian dari kelas untuk membacakan paper saya. Ia mulai membaca, para siswapun mendengarkan dengan seksama cerita sang dosen, dan ruangan kuliah menjadi sunyi. Dengan cara dan gaya yang dimiliki sang dosen dalam membawakan ceritanya, membuat para siswa yang hadir di ruang kuliah itu seolah ikut melihat bagaimana sesungguhnya kejadian itu berlangsung, sehingga para siswi yang duduk di deretan belakang didekat saya diantaranya datang memeluk saya untuk mengungkapkan perasaan harunya.

Di akhir pembacaan paper tersebut, sang dosen sengaja menutup ceritanya dengan mengutip salah satu kalimat yang saya tulis diakhir paper saya. "Tersenyumlah dengan 'HATImu', dan kau akan mengetahui betapa 'dahsyat' dampak yang ditimbulkan oleh senyummu itu."

Dengan caraNYA sendiri, Tuhan telah 'menggunakan' diri saya untuk menyentuh orang-orang yang ada di McDonald's, suamiku, anakku, guruku, dan setiap siswa yang menghadiri kuliah di malam terakhir saya sebagai mahasiswi. Saya lulus dengan 1 pelajaran terbesar yang tidak pernah saya dapatkan di bangku kuliah manapun, yaitu: "PENERIMAAN TANPA SYARAT."

Banyak cerita tentang kasih sayang yang ditulis untuk bisa diresapi oleh para pembacanya, namun bagi siapa saja yang sempat membaca dan memaknai cerita ini diharapkan dapat mengambil pelajaran bagaimana cara MENCINTAI SESAMA, DENGAN MEMANFAATKAN SEDIKIT HARTA-BENDA YANG KITA MILIKI, dan bukannya MENCINTAI HARTA-BENDA YANG BUKAN MILIK KITA, DENGAN MEMANFAATKAN SESAMA!
Shortcut

Salt and Coffee - A Touching Love Story

Writen by Gaza 0 komentar
He met her on a party. She was so outstanding, many guys chasing after her, while he so normal, nobody paid attention to him. At the end of the party, he invited her to have coffee with him, she was surprised, but due to being polite, she promised.

They sat in a nice coffee shop, he was too nervous to say anything, she felt uncomfortable, she thought, please, let me go home....

Suddenly he asked the waiter, "Would you please give me some salt? I'd like to put it in my coffee."

Everybody stared at him, so strange! His face turned red, but still, he put the salt in his coffee and drank it.

She asked him curiously, "Why you have this hobby?"

He replie, "When I was a little boy, I was living near the sea, I like playing in the sea, I could feel the taste of the sea, just like the taste of the salty coffee. Now every time I have the salty coffee, I always think of my childhood, think of my hometown, I miss my hometown so much, I miss my parents who are still living there."

While saying that tears filled his eyes. She was deeply touched. That's his true feeling, from the bottom of his heart. A man who can tell out his homesickness, he must be a man who loves home, cares about home, has responsibility of home. Then she also started to speak, spoke about her faraway hometown, her childhood, her family.

That was a really nice talk, also a beautiful beginning of their story. They continued to date. She found that actually he was a man who meets all her demands; he had tolerance, was kind hearted, warm, careful. He was such a good person but she almost missed him! Thanks to his salty coffee!

Then the story was just like every beautiful love story, the princess married to the prince, then they were living the happy life... And, every time she made coffee for him, she put some salt in the coffee, as she knew that's the way he liked it.

After 40 years, he passed away, left her a letter which said:
My dearest, please forgive me, forgive my whole life lie. This was the only lie I said to you---the salty coffee. Remember the first time we dated? I was so nervous at that time, actually I wanted some sugar, but I said salt. It was hard for me to change so I just went ahead. I never thought that could be the start of our communication!
I tried to tell you the truth many times in my life, but I was too afraid to do that, as I have promised not to lie to you for anything. Now I'm dying, I afraid of nothing so I tell you the truth: I don't like the salty coffee, what a strange bad taste. But I have had the salty coffee for my whole life! Since I knew you, I never feel sorry for anything I do for you.
Having you with me is my biggest happiness for my whole life. If I can live for the second time, still want to know you and have you for my whole life, even though I have to drink the salty coffee again'.

Her tears made the letter totally wet.

Someday, someone asked her, "What's the taste of salty coffee?"

It's sweet. She replied...

Love is:
Not to forget but to forgive,
Not to see but to understand,
Not to hear but to listen,
Not to let go but to HOLD ON !!!!
Shortcut

surat CINTA yang begitu indah

Writen by Gaza 0 komentar
Setiap kali ada teman yang mau menikah, saya selalu mengajukan pertanyaan yang sama. Kenapa kamu memilih dia sebagai suamimu/istrimu? Jawabannya sangat beragam. Dari mulai jawaban karena Allah hingga jawaban duniawi (cakep atau tajir manusiawi lah :P). Tapi ada satu jawaban yang sangat berkesan di hati saya. Hingga detik ini saya masih ingat setiap detail percakapannya. Jawaban salah seorang teman yang baru saja menikah.

Proses menuju pernikahannya sungguh ajaib. Mereka hanya berkenalan 2 bulan. Lalu memutuskan menikah. Persiapan pernikahan hanya dilakukan dalam waktu sebulan saja. Kalau dia seorang akhwat, saya tidak akan heran. Proses pernikahan seperti ini sudah lazim. Dia bukanlah akhwat, sama seperti saya. Satu hal yang pasti, dia tipe wanita yang sangat berhati-hati dalam memilih suami. Trauma dikhianati lelaki membuat dirinya sulit untuk membuka diri. Ketika dia memberitahu akan menikah, saya tidak menanggapi dengan serius.

Mereka berdua baru kenal sebulan. Tapi saya berdoa, semoga ucapannya menjadi kenyataan. Saya tidak ingin melihatnya menangis lagi. Sebulan kemudian dia menemui saya. Dia menyebutkan tanggal pernikahannya. Serta memohon saya untuk cuti, agar bisa menemaninya selama proses pernikahan. Begitu banyak pertanyaan dikepala saya. Asli. Saya pengin tau, kenapa dia begitu mudahnya menerima lelaki itu. Ada apakan gerangan? Tentu suatu hal yang istimewa. Hingga dia bisa memutuskan menikah secepat ini. Tapi sayang, saya sedang sibuk sekali waktu itu (sok sibuk sih aslinya). Saya tidak bisa membantunya mempersiapkan pernikahan. Beberapa kali dia telfon saya untuk meminta pendapat tentang beberapa hal.

Beberapa kali saya telfon dia untuk menanyakan perkembangan persiapan pernikahannya. That’s all. Kita tenggelam dalam kesibukan masing-masing. Saya menggambil cuti sejak H-2 pernikahannya. Selama cuti itu saya memutuskan untuk menginap dirumahnya. Jam 11 malam, H-1 kita baru bisa ngobrol -hanya- berdua. Hiruk pikuk persiapan akad nikah besok pagi, sungguh membelenggu kita. Padahal rencananya kita ingin ngobrol tentang banyak hal. Akhirnya, bisa juga kita ngobrol berdua. Ada banyak hal yang ingin saya tanyakan. Dia juga
ingin bercerita banyak pada saya.

Beberapa kali Mamanya mengetok pintu, meminta kita tidur. “Aku gak bisa tidur.” Dia memandang saya dengan wajah memelas. Saya paham kondisinya saat ini. “Lampunya dimatiin aja, biar dikira kita dah tidur.” “Iya.. ya.” Dia mematikan lampu neon kamar dan menggantinya dengan lampu kamar yang temaram. Kita melanjutkan ngobrol sambil berbisik-bisik. Suatu hal yang sudah lama sekali tidak kita lakukan. Kita berbicara banyak hal, tentang masa lalu dan impian-impian kita. Wajah sumringahnya terlihat jelas dalam keremangan kamar. Memunculkan aura cinta yang menerangi kamar saat itu. Hingga akhirnya terlontar juga sebuah pertanyaan yang selama ini saya pendam.

“Kenapa kamu memilih dia?” Dia tersenyum simpul lalu bangkit dari tidurnya sambil meraih HP dibawah bantalku. Berlahan dia membuka laci meja riasnya. Dengan bantuan nyala LCD HP dia mengais lembaran kertas didalamnya. Perlahan dia menutup laci kembali lalu menyerahkan selembar amplop pada saya. Saya menerima HP dari tangannya. Amplop putih panjang dengan kop surat perusahaan tempat calon suaminya bekerja. Apaan sih. Saya memandangnya tak mengerti. Eeh, dianya malah ngikik geli. “Buka aja.” Sebuah kertas saya tarik keluar. Kertas polos ukuran A4, saya menebak warnanya pasti putih hehehe. Saya membaca satu kalimat diatas dideretan paling atas.

“Busyet dah nih orang.” Saya menggeleng-gelengka n kepala sambil menahan senyum. Sementara dia cuma ngikik melihat ekspresi saya. Saya memulai membacanya. Dan sampai saat inipun saya masih hapal dengan kata-katanya. Begini isi surat itu.

Kepada YTH
Calon istri saya, calon ibu anak-anak saya, calon anak Ibu saya dan calon kakak buat adik-adik saya
Di tempat

Assalamu’alaikum Wr Wb
Mohon maaf kalau anda tidak berkenan. Tapi saya mohon bacalah surat ini hingga akhir. Baru kemudian silahkan dibuang atau dibakar, tapi saya mohon, bacalah dulu sampai selesai. Saya, yang bernama …… menginginkan anda …… untuk menjadi istri saya. Saya bukan siapa-siapa. Saya hanya manusia biasa. Saat ini saya punya pekerjaan. Tapi saya tidak tahu apakah nanti saya akan tetap punya pekerjaan. Tapi yang pasti saya akan berusaha punya penghasilan untuk mencukupi kebutuhan istri dan anak-anakku kelak. Saya memang masih kontrak rumah.

Dan saya tidak tahu apakah nanti akan ngontrak selamannya. Yang pasti, saya akan selalu berusaha agar istri dan anak-anak saya tidak kepanasan dan tidak kehujanan. Saya hanyalah manusia biasa, yang punya banyak kelemahan dan beberapa kelebihan. Saya menginginkan anda untuk mendampingi saya. Untuk menutupi kelemahan saya dan mengendalikan kelebihan saya. Saya hanya manusia biasa. Cinta saya juga biasa saja. Oleh karena itu. Saya menginginkan anda mau membantu saya memupuk dan merawat cinta ini, agar menjadi luar biasa.

Saya tidak tahu apakah kita nanti dapat bersama-sama sampai mati. Karena saya tidak tahu suratan jodoh saya. Yang pasti saya akan berusaha sekuat tenaga menjadi suami dan ayah yang baik. Kenapa saya memilih anda? Sampai saat ini saya tidak tahu kenapa saya memilih anda. Saya sudah sholat istiqaroh berkali-kali, dan saya semakin mantap memilih anda.Yang saya tahu, Saya memilih anda karena Allah. Dan yang pasti, saya menikah untuk menyempurnakan agama saya, juga sunnah Rasulullah. Saya tidak berani menjanjikan apa-apa, saya hanya berusaha sekuat mungkin menjadi lebih baik dari saat ini.

Saya mohon sholat istiqaroh dulu sebelum memberi jawaban pada saya. Saya kasih waktu minimal 1 minggu, maksimal 1 bulan. Semoga Allah ridho dengan jalan yang kita tempuh ini. Amin

Wassalamu’alaikum Wr Wb

Saya memandang surat itu lama. Berkali-kali saya membacanya. Baru kali ini saya membaca surat ‘lamaran’ yang begitu indah. Sederhana, jujur dan realistis. Tanpa janji-janji gombal dan kata yang berbunga-bunga. Surat cinta minimalis, saya menyebutnya :D. Saya menatap sahabat disamping saya. Dia menatap saya dengan senyum tertahan. “Kenapa kamu memilih dia.” “Karena dia manusia biasa.” Dia menjawab mantap. “Dia sadar bahwa dia manusia biasa. Dia masih punya Allah yang mengatur hidupnya. Yang aku tahu dia akan selalu berusaha tapi dia tidak menjanjikan apa-apa. Soalnya dia tidak tahu, apa yang akan terjadi pada kita dikemudian hari. Entah kenapa, Itu justru memberikan kenyamanan tersendiri buat aku.
“Maksudnya?”
“Dunia ini fana. Apa yang kita punya hari ini belum tentu besok masih ada. Iya kan ? Paling gak. Aku tau bahwa dia gak bakal frustasi kalau suatu saat nanti kita jadi gembel. Hahaha.”
“Ssttt.” Saya membekap mulutnya. Kuatir ada yang tau kalau kita belum tidur. Terdiam kita memasang telinga. Sunyi. Suara jengkering terdengar nyaring diluar tembok. Kita saling
berpandangan lalu cekikikan sambil menutup mulut masing-masing. “Udah tidur. Besok kamu kucel, ntar aku yang dimarahin Mama.” Kita kembali rebahan. Tapi mata ini tidak bisa terpejam. Percakapan kita tadi masih terngiang terus ditelinga saya.
“Gik…”
“Tidur. Dah malam.” Saya menjawab tanpa menoleh padanya. Saya ingin dia tidur, agar dia terlihat cantik besok pagi. Kantuk saya hilang sudah, kayaknya gak bakalan tidur semaleman nih. Satu lagi pelajaran pernikahan saya peroleh hari itu. Ketika manusia sadar dengan kemanusiannya. Sadar bahwa ada hal lain yang mengatur segala kehidupannya.

Begitupun dengan sebuah pernikahan. Suratan jodoh sudah tergores sejak ruh ditiupkan dalam rahim. Tidak ada seorang pun yang tahu bagaimana dan berapa lama pernikahnnya kelak. Lalu menjadikan proses menuju pernikahan bukanlah sebagai beban tapi sebuah ‘proses usaha’. Betapa indah bila proses menuju pernikahan mengabaikan harta, tahta dan ‘nama’. Embel-embel predikat diri yang selama ini melekat ditanggalkan. Ketika segala yang ‘melekat’ pada diri bukanlah dijadikan pertimbangan yang utama. Pernikahan hanya dilandasi karena Allah semata. Diniatkan untuk ibadah.

Menyerahkan secara total pada Allah yang membuat skenarionya. Maka semua menjadi indah. Hanya Allah yang mampu menggerakkan hati setiap umat-NYA. Hanya Allah yang mampu memudahkan segala urusan. Hanya Allah yang mampu menyegerakan sebuah pernikahan. Kita hanya bisa memohon keridhoan Allah. Meminta-NYA mengucurkan barokah dalam sebuah pernikahan. Hanya Allah jua yang akan menjaga ketenangan dan kemantapan untuk menikah. Lalu, bagaimana dengan cinta? Ibu saya pernah bilang, Cinta itu proses. Proses dari ada, menjadi hadir, lalu tumbuh, kemudian merawatnya. Agar cinta itu bisa bersemi dengan indah menaungi dua insan dalam pernikahan yang suci. Witing tresno jalaran garwo(sigaraning nyowo), kalau diterjemahkan secara bebas.

Cinta tumbuh karena suami/istri (belahan jiwa). Cinta paling halal dan suci. Cinta dua manusia biasa, yang berusaha menggabungkannya agar menjadi cinta yang luar biasa.

Amin.
Irwan Irawan
' Sesungguhnya shalatku, pengabdianku, hidupku dan matiku
hanya untuk Allah, Tuhan Semesta Alam '
Shortcut

Belajar dari Cicak

Writen by Gaza 0 komentar
Rumah di Jepang biasanya memiliki ruang kosong diantara tembok yang terbuat dari kayu. Ketika tembok mulai rontok, dia menemukan seekor cicak terperangkap diantara ruang kosong itu karena kakinya melekat pada sebuah surat.

Dia merasa kasihan sekaligus penasaran. Lalu ketika dia mengecek surat itu, ternyata surat tersebut telah ada disitu 10 tahun lalu ketika rumah itu pertama kali dibangun. Apa yang terjadi? Bagaimana cicak itu dapat bertahan dengan kondisi terperangkap selama 10 tahun???

Dalam keadaan gelap selama 10 tahun, tanpa bergerak sedikitpun, itu adalah sesuatu yang mustahil dan tidak masuk akal. Orang itu lalu berpikir, bagaimana cicak itu dapat bertahan hidup selama 10 tahun tanpa berpindah dari tempatnya sejak kakinya melekat pada surat itu!
Orang itu lalu menghentikan pekerjaannya dan memperhatikan cicak itu, apa yang dilakukan dan apa yang dimakannya hingga dapat bertahan. kemudian, tidak tahu darimana datangnya, seekor cicak lain muncul dengan makanan di mulutnya….AHHHH!

Orang itu merasa terharu melihat hal itu. Ternyata ada seekor cicak lain yang selalu memperhatikan cicak yang terperangkap itu selama 10 tahun. Sungguh ini sebuah cinta… cinta yang indah. Cinta dapat terjadi bahkan pada hewan yang kecil seperti dua ekor cicak itu. apa yang dapat dilakukan oleh cinta? tentu saja sebuah keajaiban.

Bayangkan, cicak itu tidak pernah menyerah dan tidak pernah berhenti memperhatikan pasangannya selama 10 tahun. bayangkan bagaimana hewan yang kecil itu dapat memiliki karunia yang begitu menganggumkan. Saya tersentuh ketika mendengar cerita ini. Lalu saya mulai berpikir tentang hubungan yang terjalin antara keluarga, teman, kekasih, saudara lelaki, saudara perempuan….. Seiring dengan berkembangnya teknologi, akses kita untuk mendapatkan informasi berkembang sangat cepat. Tapi tak peduli sejauh apa jarak diantara kita, berusahalah semampumu untuk tetap dekat dengan orang-orang yang kita kasihi.

JANGAN PERNAH MENGABAIKAN ORANG YANG ANDA KASIHI!!!
Shortcut

10 Tips Produktifitas Bisnis Rumahan

Writen by Gaza 0 komentar
10 Tips Produktifitas Bisnis Rumahan
Menjalankan bisnis dari rumah memberikan banyak benefit, namun kegagalan juga tidak dapat dihindarkan. Gangguan sekitar, dan keluarga serta tanggungjawab lainnya dapat menganggun waktu bisnis.

Namun, pelajaran produktivitas yang pernah Anda pelajari masih dapat diterapkan di bisnis rumahan. Sebuah bisnis yang dikelola dan terorganisir dengan baik adalah bisnis yang produktif.

Berikut adalah beberapa tip yang membantu dalam menggunakan waktu dan memisahkan antara pekerjaan dan keluarga.

1. Prioritaskan tugas Anda dari awal
Dengan menjadwalkan tugas Anda sesuai dengan tingkat kepentingan, Anda dapat memberikan lebih banyak perhatian pada tugas yang paling berat. Anda dapat memprioritaskan hari Anda sehingga tidak perlu menghabiskan waktu lima jam untuk menjawab email, sementara beberapa tugas Anda terabaikan.

2. Tentukan tujuan untuk hari Anda
Ketika Anda merencanakan aktifitas, tentukan tujuan yang ingin Anda capai. Meskipun Anda tidak menyelesaikan keseluruhan to do list, coba tentukan dan penuhi tujuan aktifitas setiap harinya.

3. Instruksi keluarga
"Turut campur keluarga " adalah salah satu alasan beberapa bisnis rumahan tidak produktif. Keluarga Anda harus menyadari, meskipun Anda dirumah, Anda masih "bekerja." Bicarakan dengan keluarga dan pastikan mereka memahami jika Anda memerlukan waktu setiap harinya untuk menjalankan usaha Anda.

4. Jangan menghindari lembur
Ketika pertama kali memulai usaha rumahan, Anda memerlukan waktu kerja extra untuk mencapai titik yang Anda harapkan. Jika sehari, daripada bekerja selama delapan jam, Anda harus bekerja selama sepuluh jam, jangan khawatir menginvestasikan waktu tambahan ini.

5. Hilangkan gangguan
Jika televisi atau radio menganggu tugas Anda, matikan. Jika Anda tidak dapat menghindari gangguan ini, coba pindahkan kantor Anda ke lokasi lain di rumah Anda.

6. Jadwalkan waktu bersenang-senang
Kalimat "kerja keras dan tidak ada waktu bersenang-senang " memberikan arti khusus bagi pemilik usaha rumahan. Banyak pengusaha yang lupa bahwa mereka perlu waktu istirahat agar dapat melakukan pekerjaannya dengan baik. Mungkin Anda bekerja lebih keras dari biasanya, yang menjadikannya lebih penting daripada meluangkan waktu melakukan apa yang Anda sukai. Waktu istirahat akan membuat Anda kembali bekerja dengan lebih segar.

7. Batasi waktu Anda di Internet
Daripada terjebak surfing internet yang tidak ada habis-habisnya disaat Anda harus bekerja, putuskan sambungan dan baca email secara offline. Jika Anda memerlukan internet untuk menyelesaikan pekerjaan, Anda harus disiplin pada diri sendiri untuk menghindari gangguan.

8. Coba multitasking
Jika Anda memiliki waktu antara menunggu telepon atau mencetak dokumen, gunakan waktu ini untuk mengecek pekerjaan yang sudah dikerjakan. Waktu yang Anda simpan dengan melakukan multitasking akan membuat Anda menyelesaikan lebih banyak pekerjaan.

9. Menjadi boss yang baik
Meskipun Anda seorang boss, jangan biarkan diri Anda menjadi orang yang menghindari tugas. Disiplin pada diri sendiri dan menentapkan mutu dalam pekerjaan Anda.

10. Minta bantuan jika memerlukan
Jika ternyata pekerjaan Anda terlalu banyak untuk dilakukan seorang diri dan level produktivitas Anda menurun, mintalah bantuan teman atau keluarga sampai Anda dapat mengendalikan kembali jadwal Anda.
Shortcut

10 Alat Marketing Bagi Bisnis Rumahan

Writen by Gaza 0 komentar
Pemilik bisnis rumahan terkadang melihat marketing sebagai pengeluaran yang tidak perlu. Namun, ini tidak bisa dipisahkan dari kenyataan. Karena bisnis rumahan tidak memiliki etalase yang bisa diperhatikan orang yang lalu-lalang, maka bisnis rumahan memerlukan pemasaran. Berikut adalah sepuluh cara dimana Anda dapat mengiklankan bisnis rumahan sesuai anggaran:

1. Direct mail.
Dengan meningkatnya email marketing, direct mail menjadi kurang populer, meskipun masih merupakan cara yang efektif untuk beriklan di banyak industri. Agar berhasil, direct-mail harus nampak profesional. Gunakan jasa copywriter dan desainer profesional jika Anda tidak memiliki
ketrampilan tersebut. Anda mungkin bisa melakukan barter untuk pekerjaan desain atau menulis.

2. Voicemail
Meskipun pesan keluar di mesin penjawab telpon atau sistem voicemail dapat membantu mempromosikan bisnis Anda. Pastikan pesan Anda mengandung informasi tambahan produk atau jasa Anda.

3. Brosur
Brosur masih merupakan cara yang efektif untuk mengenalkan produk atau jasa pada konsumen baru. Brosur cukup murah dan mudah dicetak, dan Anda dapat menyebarkannya melalui surat atau menempatkannya di lokasi tertentu yang mudah dilihat. Brosur yang profesional akan membantu meyakinkan potensial konsumen yang masih ragu dengan produk Anda.

4. Press releases
Satu-satunya cara yang lebih baik daripada publisitas murah adalah publisitas gratis, dan press release yang profesional dan tertata akan memberikan hasil yang positif. Dengan menempatkan peluncuran atau promosi produk bertepatan dengan event lokal atau nasional, Anda akan
mampu meyakinkan editor untuk memasukkan release Anda di media mereka, apakah di koran, radio, atau surat kabar.

5. Studi kasus
Studi kasus tidak hanya untuk aplikasi ilmiah. Studi produk Anda akan membantu konsumen potensial belajar lebih banyak dan membuat keputusan yang mendidik sebelum mereka membeli.

6. Referal
Mungkin referal adalah satu-satunya cara terbaik menarik pelanggan baru. Jika Anda melakukan sesuatu dengan baik, orang akan membicarakannya. Memberikan layanan pelanggan yang luar biasa untuk klien Anda akan memastikan bahwa Anda memuaskan pelanggan yang akan bersedia membagi informasi Anda kepada teman atau koleganya.

7. Wawancara radio
Jika Anda memiliki pengetahuan yang memadai atas produk atau jasa dan dapat menggabungkannya dengan acara yang sedang berlangsung, maka wawancara radio adalah cara yang ampuh untuk memperluas audiens dan meningkatkan data konsumen Anda.

8. Program Affiliate
Program afiliansi online adalah salah satu cara yang paling efektif dari segi biaya untuk memasarkan produk Anda ke konsumen potensial yang lebih luas. Anda mendapatkan benefit dalam bentuk komisi penjualan tanpa memikirkan mengelola karyawan.

9. Web site yang menarik.
Bagi kebanyakan konsumen, web site adalah kesan pertama yang mereka nilai terhadap sebuah perusahaan. Buatlah yang menarik. Web site Anda harus memberikan informasi produk atau jasa dalam bentuk yang jelas. Banyak orang yang lebih suka melakukan riset online sebelum melakukan pembelian, jadi pastikan website Anda memberikan kesan yang positif bagi
konsumen dan prospek.

10. E-zines atau Newsletters
Ketika Anda memberikan isi yang menarik dan informatif terkait dengan produk yang Anda jual, Anda dapat mengubah daftar subscriber menjadi daftar pembeli. Jika Anda tidak punya waktu menjalankan e-zine atau newsletter sendiri, Anda dapat mengirimkan artikel yang berisi informasi Anda ke publikasi yang berlainan. Ketika Anda dianggap sebagai seorang
ahli, konsumen potensial akan tahu bahwamereka dapat mengAndalakn Anda untuk informasi dan produk yang bermutu.
Shortcut

When someone tells you that you can't do something..

Writen by Gaza 0 komentar
Look around...

Consider all options...

Then GO for it!

Use all the things God gave to you!

Be creative!

In the end, you will succeed and prove them wrong!

Always remember

"Nothing is impossible, if your heart is willing"
Shortcut