POSTUR TUBUH DAN RAMBUT
Berdasarkan beberapa hadits, kita dapat mengetahui bahwa tubuh Rasulullah saaw itu tidak terlalu tinggi dan tidak pendek. Beliau bertubuh tegak dan berbahu bidang. Rambutnya ikal bergelombang, panjang hingga ke bahu dan sampingnya sampai ke daun telinga. Beliau menyisir rambutnya ke belakang terlebih dahulu, baru kemudian membaginya ke kanan dan ke kiri.
Diriwayatkan dari Anas bin Malik ra katanya:
Bentuk tubuh Rasulullah saaw tidak terlalu tinggi dan tidak terlalu pendek. Baginda tidak terlalu putih dan tidak terlalu hitam. Rambut baginda tidak terlalu keriting dan tidak terlalu lurus (melainkan ikal). (HR. Bukhori, Muslim, At-Tirmidzi, An-Nasai, Ibnu Majah, Ahmad ibnu Hanbal, Malik)
Diriwayatkan dari Qatadah ra katanya:
Aku pernah bertanya kepada Anas bin Malik, bagaimanakah keadaan rambut Rasulullah saaw. Anas bin Malik menjawab: Rambutnya ikal, tidak keriting dan tidak lurus, kemudian terurai sehingga sampai ke bahu baginda. (HR. Bukhori, Muslim, At-Tirmidzi, An-Nasai, Abu Daud, Ibnu Majah, Ahmad ibnu Hanbal, Malik)
Diriwayatkan dari Al-Bara’ bin รข€˜Azib ra katanya:
Rasulullah saaw adalah seorang laki-laki yang berbadan segak, berbahu lebar dan berambut panjang sehingga menjuntai ke cuping telinga. Baginda memakai pakaian yang berwarna merah. Aku tidak pernah melihat sesuatu yang elok, seelok Nabi saaw. (HR. Bukhori, Muslim, At-Tirmidzi, An-Nasai, Abu Daud, Ibnu Majah, Ahmad ibnu Hanbal)
Diriwayatkan dari Ibnu Abbas ra katanya:
Kebiasaan Ahli Kitab ialah menyisir rambutnya ke belakang. Kebiasaan orang-orang musyrik ialah menyisir rambutnya menjadi dua belahan. Rasulullah saw suka menyesuaikan dengan Ahli Kitab pada perkara yang tidak diperintahkan. Rasulullah saw menyisir rambutnya ke belakang, kemudian barulah baginda membaginya menjadi dua belahan. (HR. Bukhori, Muslim, An-Nasai, Abu Daud, Ibnu Majah, Ahmad ibnu Hanbal)