Spanyol Bantu Rp20 Miliar untuk Pemilu RI

Tuesday, March 17, 2009 Writen by Gaza
Pemerintah Spanyol melalui UNDP lembaga di bawah PBB memberikan bantuan dana sebesar 1,25 juta euro atau 1,8 juta dolar AS setara Rp20 miliar kepada Indonesia untuk mendukung penyelenggaraan Pemilihan Umum (Pemilu) 2009 di tanah air yang demokratis dan pemberdayaan Dewan Perwakilan Daerah.

Penandatanganan pemberian dana hibah tersebut dilakukan oleh Duta Besar Spanyol untuk Indonesia, Aurora Bernaldez Dicenta, Perwakilan UNDP untuk Indonesia El Mustafa Benlamin serta Menteri Negara Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) Paskah Suzetta di Jakarta, Jumat (6/3).

Dubes Spanyol Aurora Bernaldez menyatakan, program untuk mendukung penyelenggaraan Pemilu di Indonesia akan menerima 750 ribu Euro sedangkan pemberdayaan DPD senilai 500 ribu Euro.

Sementara itu Deputi Bidang Politik, Hukum, Pertahanan dan Keamanan Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional Bambang Sutedjo mengatakan dana sejumlah 750 ribu Euro tersebut dihibahkan kepada Election MDP, program tiga tahun yang dikerjakan oleh pemerintah Indonesia dengan dukungan UNDP untuk menyediakan bantuan teknis bagi pemilihan umum yang demokratis.

"Program ini berfokus pada penguatan kapasitas institusional Komisi Pemilihan Umum (KPU), Badan pengawas Pemilu (Bawaslu) berikut kantor sekretariatnya dan kantor-kantor di daerah," katanya.

Selain itu juga untuk mempromosikan partisipasi pemilih yang luas dan memfasilitasi koordinasi pemerintah bagi dukungan internasional untuk pemilu dalam rangka mencapai harmonisasi bantuan berdasar prinsip Deklarasi Paris bidang efektivitas bantuan. Bappenas merupakan badan pelaksana untuk election MDP.

Sedangkan bantuan 500 Euro diberikan pada "Parliamentary Reform Initiative and DPD Empowerment-Support to the Indonesian House of Regional Representatives" (PRIDE), sebuah program empat tahun yang menyediakan bantuan teknis untuk DPD RI melalui kantor Sekretariat Jenderal.

Program tersebut berfokus pada pengembangan akuntabilitas institusional, pengelolaan isu-isu regional dan pengembangan partisipasi perempuan dalam politik dan dewan perwakilan.

Menyinggung upaya pengawasan dana bantuan tersebut, Bambang mengatakan, pemerintah akan membentuk Panitia Pengarah (SC, steering committee) yang terdiri dari pejabat eselon I dari kementerian maupun lembaga yang berkepentingan dengan Pemilu seperti Depdagri, Depkumham, Depkominfo, KPU, Kejaksaan Agung, UNDP maupun para donor yang memberikan donasi lebih dari 1 juta dolar AS dan lain-lain.

Selain itu juga dibentuk Tim Teknis yang terdiri dari pejabat eselon II dari departemen maupun lembaga yang berkepentingan dengan Pemilu yang nantinya bersama SC akan memberikan keputusan untuk pencairan dana yang akan disalurkan untuk keperluan promosi kegiatan pemilu.

Komisioner KPU Sri Nuryanti mengungkapkan, pihaknya hanya merupakan penerima manfaat dana tersebut sedangkan pengelolaannya seluruhnya dilakukan oleh Bappenas.

"Dana ini lebih banyak dialokasikan untuk Public Service Advertisment (PSA, pengiklanan pelayanan publik) guna meningkatkan partisipasi keikutsertaan masyarakat terutama pemilih pemula dan perempuan dalam pemilihan umum," katanya.

Lihat Juga:
Rahasia Sukses Orang Kaya
Shortcut

Post a Comment