Mengupas Strategi Militer Rasulullah (Buku Politik Islam)

Wednesday, April 8, 2009 Writen by Gaza
Nabi Muhammad saw, selain sebagai Nabi dan Rasulullah, juga seorang yang jenius dalam kancah politik dan hubungan sosial. Kejeniusan pikiran dan kemuliaan pribadinya mencerminkan seorang nabi pilihan yang menjadi pemimpin para nabi dan rasul. Dari itu, muncullah kegemilangan dan keajaiban yang selalu menyertai tindak tanduk Rasulullah dalam setiap perkara yang menyertainya.

Salah satu hal yang gemilang ini ialah tentang dunia kemiliteran. Sekalipun Rasulullah tidak pernah berguru dan belajar ilmu militer dari siapa pun sebelumnya, namun Rasulullah dengan lihai memainkan peran sebagai seorang jenderal, pengatur taktis atau strategi, sekaligus sebagai tentaranya. Peperangan yang dijalankan semuanya memperoleh kemenangan.

Pada tanggal 21 Maret 2009, strategi-strategi militer Rasulullah ini dikupas pada sebuah acara launching buku “Strategi Perang Rasulullah”dan “Mukjizat Shalawat” di Toko Gunung Agung, Kwitang, Sabtu Sore. Penulis, Muhammad Abu Ayyas menjelaskan bahwa strategi militer Rasulullah memiliki tiga dasar strategi. Pertama, strategi outer lines atau opensif, yaitu strategi serangan dari luar. Kedua, strategi inner lines atau depensif, yaitu strategi pertahanan dari dalam. Ketiga, strategi diplomasi, yaitu strategi yang menggunakan pendekatan damai tanpa melalui kontak senjata.

“Strategi militer yang digunakan Rasulullah dalam setiap peperangan, semuanya menggunakan sistem outer lines, kecuali pada perang Khandaq,” ulas Abu Ayyas. Ia juga menambahkan bahwa ketiga strategi ini pernah juga diterapkan pada peristiwa-peristiwa perang besar lainnya. Misalnya, strategi militer yang diterapkan Napoleon dan Dzulkarnain yang membuat sistem pertahanan dalam menghadapi musuh-musuhnya.

Selain penulis, hadir juga bintang tamu dari Tim Cahaya Sirah, Bapak Hersi Gulam Faizi yang ikut memberikan penjelasan bahwa strategi militer Rasulullah sangat canggih. Yaitu, di antaranya dengan menempatkan beberapa intelijen di wilayah musuh. Misalnya, dengan menempatkan Ali bin Abi Thalib, Zubair bin Awam, dan Sa’ad bin Abi Waqash.

Selain membahas tentang strategi militer Rasulullah, launching ini juga diisi dengan pembahasan mukjizat shalawat. Indriya R. Dani, S.E. sebagai narasumber, juga sebagai penulis buku “Mukjizat Shalawat menjelaskan tentang makna, faidah, dan keutamaan shalawat bagi seorang muslim yang senantiasa mengucapkan shalawat kepada Baginda Rasulullah saw.

Al-Hasil launching kali ini memberikan kesan yang sangat berarti bagi para hadirin. Membawa oleh-oleh berharga seolah-olah mereka mengalami masa peperangan pada zaman Rasulullah saw.

============ ========= ==

Sepesifikasi Buku:

Judul : Strategi Perang Rasulullah
Penulis : Muhammad Abu Ayyasy
Ukuran : 18 x 24 cm
Tebal : x + 194 hlm.
Penerbit : QultumMedia
ISBN : 979-017-067- x
Harga : Rp 49.000,-
http://bukukita.com/Agama/Islam/64794-Strategi-Perang-Rasulullah-.html

Banyak tuduhan yang menyatakan bahwa Rasulullah adalah seorang pembunuh sekaligus penjahat perang. Beliau membangun ajaran Islam dengan pedang dan kekerasan. Tujuan perang yang digencarkan adalah demi harta dan kekuasaan. Kemenangannya dalam berperang bukan karena keimanan, kecerdasan, dan kegagahannya melainkan karena kelicikannya. Benarkah demikian?

Buku ini memberi jawaban dan penjelasan dengan berdasarkan fakta sejarah, data yang akurat, dan dalil yang menguatkan. Mengupas strategi perang Rasulullah yang tak terkalahkan dan implementasinya pada dunia dakwah sekarang. Membaca buku ini seolah kita menyaksikan langsung kepiawaian Rasulullah dan pasukannya dalam menaklukkan musuh-musuhnya.

"Ada dua hal yang sangat menonjol dalam strategi perang Rasulullah. Pertama, hampir semua strategi peperangan yang dilakukan Rasulullah bersifat lebih dahulu menyerang, kecuali pada Perang Khandaq.

Kedua, sistem intelijen dan jaringan keamanan yang sangat unggul, yaitu dengan membentuk pasukan ekspedisi dalam rangka pemetaan medan, penguasaan lapangan, dan pengintaian. Oleh karena itu, strategi perang Rasulullah sangat potensial memenangkan peperangan. Buku ini sangat bagus untuk membuka cakrawala kita. Selamat membaca. (Suripto, S.H.. Wakil Ketua Komisi III DPR RI)

Perang merupakan tahap akhir dari perjuangan dakwah Rasulullah. Ia juga merupakan pengorbanan tertinggi bagi umat Islam. Buku karya Muhammad Abu Ayyasy sangat bagus. Buku ini juga bisa menjadi referensi bagi para aktivis pergerakan dakwah. (Ustadz Ahmad Adnan, Lc., M.A..Tokoh Masyarakat)

Selengkapnya:
http://bukukita.com/Agama/Islam/64794-Strategi-Perang-Rasululla h-.html

Lihat Juga:
Gigi Sensitif; Penyebab dan Perawatannya

Post a Comment