Sudah Saatnya Menyelamatkan Bumi Kita
Saturday, April 4, 2009
Sekarang ini seluruh warga yang bermukim di Jepang baik orang asing ataupun orang jepang sendiri diharuskan membayar ¥5 atau sekitar 500 rupiah untuk kantong plastik yang mereka perlukan pada saat berbelanja di supermarket. Tujuannya adalah untuk menurunkan penggunaan plastik sehingga akan mengurangi efek polusi yang diakibatkan oleh kantong plastik. Diperkirakan pada tahun 2010 nanti produksi plastik akan mencapai 304 juta ton. Padahal, setiap 1 ton produksi plastik, emisi CO2 yang dikeluarkan sebesar 6.480. Per tahunnya sendiri, rata-rata dunia memproduksi 200 juta ton plastik, dengan kenaikan sebesar 5% per tahunnya. Emisi karbon dioksida yang dihasilkan membuat planet bumi lebih cepat panas akibat kenaikan suhu yang tinggi.
Meskipun lmuwan juga masih pro dan kontra soal itu. Yang pasti, fenomena alam itu bisa dirasakan oleh kita semua. Menurut berita yang ada di inilah.com Lembaga Antariksa Eropa memperingatkan bongkah es raksasa di Antartika tidak lama lagi akan runtuh. Foto satelit menunjukkan jembatan yang menghubungkan Wilkins Ice Shelf dengan pulau Charcot dan Latady tampaknya akan meleleh. Ilmuwan mengatakan pemanasan global merupakan penyebabnya. Rata-rata suhu di semenanjung Antartika naik 2,5 derajat selama setengah abad terakhir.
Lain lagi dengan yang terjadi di Indonesia kebakaran hutan besar-besaran sudah banyak terjadi. Bukan hanya di Indonesia, sejumlah hutan di Amerika Serikat juga ikut terbakar ludes. Dalam beberapa dekade ini, kebakaran hutan meluluhlantakan lebih banyak area dalam tempo yang lebih lama juga. Ilmuwan mengaitkan kebakaran yang merajalela ini dengan temperatur yang kian panas dan salju yang meleleh lebih cepat. Musim semi datang lebih awal sehingga salju meleleh lebih awal juga. Area hutan lebih kering dari biasanya dan lebih mudah terbakar.
Dalam laporan PBB (FAO) yang berjudul Livestock's Long Shadow (Dirilis bulan November 2006), PBB mencatat bahwa industri peternakan adalah penghasil emisi gas rumah kaca yang terbesar (18%), jumlah ini lebih banyak dari gabungan emisi gas rumah kaca seluruh transportasi di seluruh dunia (13%). Peternakan juga menyita 30% dari seluruh permukaan tanah kering di Bumi dan 33% dari area tanah yang subur dijadikan ladang untuk menanam pakan ternak. Peternakan juga penyebab dari 80% penggundulan Hutan Amazon.
MAHA GURU CHING HAI Tokoh Kemanusiaan, Seniman, dan Guru Spiritual Ternama di Dunia mengatakan "Pertama-tama kita harus menyelamatkan planet ini dahulu, itu yang pertama. Karena jika semua kutub mencair maka lautan akan menjadi panas, lalu gas akan dilepaskan dari lautan dan kita semua akan teracuni oleh gas dari lautan. Gasnya sangat banyak, cukup untuk membunuh kita semua. Jika semuanya terus seperti ini, dan jika mereka tidak memperbaikinya, maka dalam waktu empat atau lima tahun: habis, tamat. Sungguh mendesak seperti ini".
Hal-hal yang bisa kita lakukan untuk mengurangi efek pemanasan global (global warming) diantaranya:
Meskipun lmuwan juga masih pro dan kontra soal itu. Yang pasti, fenomena alam itu bisa dirasakan oleh kita semua. Menurut berita yang ada di inilah.com Lembaga Antariksa Eropa memperingatkan bongkah es raksasa di Antartika tidak lama lagi akan runtuh. Foto satelit menunjukkan jembatan yang menghubungkan Wilkins Ice Shelf dengan pulau Charcot dan Latady tampaknya akan meleleh. Ilmuwan mengatakan pemanasan global merupakan penyebabnya. Rata-rata suhu di semenanjung Antartika naik 2,5 derajat selama setengah abad terakhir.
Lain lagi dengan yang terjadi di Indonesia kebakaran hutan besar-besaran sudah banyak terjadi. Bukan hanya di Indonesia, sejumlah hutan di Amerika Serikat juga ikut terbakar ludes. Dalam beberapa dekade ini, kebakaran hutan meluluhlantakan lebih banyak area dalam tempo yang lebih lama juga. Ilmuwan mengaitkan kebakaran yang merajalela ini dengan temperatur yang kian panas dan salju yang meleleh lebih cepat. Musim semi datang lebih awal sehingga salju meleleh lebih awal juga. Area hutan lebih kering dari biasanya dan lebih mudah terbakar.
Dalam laporan PBB (FAO) yang berjudul Livestock's Long Shadow (Dirilis bulan November 2006), PBB mencatat bahwa industri peternakan adalah penghasil emisi gas rumah kaca yang terbesar (18%), jumlah ini lebih banyak dari gabungan emisi gas rumah kaca seluruh transportasi di seluruh dunia (13%). Peternakan juga menyita 30% dari seluruh permukaan tanah kering di Bumi dan 33% dari area tanah yang subur dijadikan ladang untuk menanam pakan ternak. Peternakan juga penyebab dari 80% penggundulan Hutan Amazon.
MAHA GURU CHING HAI Tokoh Kemanusiaan, Seniman, dan Guru Spiritual Ternama di Dunia mengatakan "Pertama-tama kita harus menyelamatkan planet ini dahulu, itu yang pertama. Karena jika semua kutub mencair maka lautan akan menjadi panas, lalu gas akan dilepaskan dari lautan dan kita semua akan teracuni oleh gas dari lautan. Gasnya sangat banyak, cukup untuk membunuh kita semua. Jika semuanya terus seperti ini, dan jika mereka tidak memperbaikinya, maka dalam waktu empat atau lima tahun: habis, tamat. Sungguh mendesak seperti ini".
Hal-hal yang bisa kita lakukan untuk mengurangi efek pemanasan global (global warming) diantaranya:
- Selamatkan hidup dan planet ini dengan tidak terlalu sering makan daging. Menurut anjuran makan daging itu setidaknya 40 hari sekali.
- Menanam pohon bermanfaat bagi Bumi kita. Sebuah penelitian Dinas Hutan Amerika Serikat menunjukan bahwa menanam 95.000 pohon di dua daerah metropolitan Chicago dapat menyediakan udara yang lebih bersih dan akan menghemat 38 juta dolar selama 30 tahun karena berkurangnya biaya pemanasan dan pendinginan.
- Mengurangi emisi karbon dengan alternatif energi transportai. Artis Luna Maya hemat energi dengan cara memakai sepeda motor untuk pergi ke lokasi shooting dengan catatan jarak tempuh masih terjangkau. Selain hemat Bensin juga dapat merasakan udara bebas yang segar sehingga lebih dapat menikmati suasana alam sekitar. Sedangkan Margot Wallström, Wakil-Presiden Komisi Eropa berusaha untuk menghemat energi dengan menggunakan sepeda dalam perjalanan ke tempat kerja sesering mungkin.
- Efisiensi energi. Mengurangi penggunaan listrik yang menghasilkan freon seperti AC, kulkas dll. Luna Maya memiliki alternatif untuk setting AC ruangan setiap 2 jam sekali mati dan hanya digunakan pada waktu malam hari saja. Hal ini membuat daya listrik yang dikeluarkan menjadi sedikit dan Freon akibat efek dari AC ruangan dapat diperkecil.
Aquatic Fish Lovers
Shortcut
Sci - Tech