Drifting Sebagai Hobi: Sejarah dan Cara Melakukannya
Thursday, April 9, 2009
Pertama dan terpenting, drifting adalah hiburan. Di tingkat profesional, drifting merupakan sebuah hobi yang menjanjikan. Drifting adalah sebuah seni ketrampilan teknik menyetir dengan kecepatan tinggi dibarengi dengan kontrol mobil dan nama cabang olahraga balap mobil yang memperlombakan pemakaian teknik tersebut. Dalam kompetisi, pengemudi berusaha untuk membuat agar mobilnya berada dalam posisi miring dan meluncur selama mungkin.
Drifting tumbuh di Jepang sekitar pertengahan 1960-an, dipelopori kalangan motorsport underground yang disebut rolling zuku. Mereka mempraktekkan tekhnik opposite-lock dari reli ini di pegunungan (touge) yang berkelok-kelok dan beraspal licin di wilayah Rokkosan, Hakone, Irohazaka, dan Nagano.
Para samurai touge ini kemudian membawa aksi nekat mereka di perkotaan Jepang. Mereka biasanya ngedrift di jalanan, dok pelabuhan, lapangan parkir tertutup dan di sirkuit setiap weekend. Penggemar drift pun kian banyak dan kompetisi-kompetisi (ikaten) pun mulai banyak digelar di Jepang yang diorganiasi ole Video-OPTION.
Tahun 2001 Daijiro Inada (pendiri Option Magazine dan Tokyo Auto Salon) bersama Keiici 'Dorikin' (raja drifting) Tsuchiya seorang pembalap turing dan dijuluki 'Bapak Drifting Profesional' membuat seri kompetisi drifting profesional (D1 Grand Prix).
Bagi pengemar drifting di Tanah Air, bila susah mencari wadah untuk berkumpul dengan teman-teman sehobi, gabung saja dengan komunitas Indonesian Drifting Community (IDC)
Teknik difting dilakukan dengan cara menginjak gas sampe pol begitu mau dekat tikungan injak rem sambil tarik handbrake kenceng-kenceng terus lakukan countersteer sambil mainkan gas & kopling-nya agar mesin nggak mati. Banyak sih cara lainnya coba kamu cari video bmi tentang drifting lesson by Tsuchiya ada tuh caranya lengkap, kamu bisa cari di youtube.
Banyak orang awam mengira drifting dan slalom adalah sama, ternyata berbeda. Perbedaannya adalah kalau slalom itu cenderung pendek-pendek dan yang menjadi penilaian adalah catatan waktu tercepat, sementara drifting yang dilihat adalah keindahan gerakan mobil pada saat nge-drift dan biasanya drifting dilakukan di sirkuit atau trex yang luas/besar dan panjang.
Spesifikasi mobilnya juga berbeda antara drifting dan salalom. Kalo Mobil di Indonesia yang cocok buat nge-drift adalah mobil dengan penggerak roda belakang seperti Pick Up, Corola Dx, Mark 2, Lancer Sl lama, Nissan Cefiro, BMW, Mercy dll. Selain itu gardannya dipasang LSD (Limited Slip Differential) biar bisa ngesot eh ngepot tuh. Kalo pun gak mau pasang LSD bisa aja dengan cara me-lock diferensialnya tapi umur diferensial jadi pendek tentunya, selain itu rem, anti rol kit, ban, mesin dan suspensi harus dimodifikasi juga. Namun bagi mereka yang telah terbiasa melakukan drifting, mudah untuk terjun ke slalom.
Sumber:
Vuee.blogspot.com
Wikipedia.org
Okezone.com
D1.gp.com
Baca Juga:
Rhodamin B: Pewarna Kain Di Jajanan Anak
Drifting tumbuh di Jepang sekitar pertengahan 1960-an, dipelopori kalangan motorsport underground yang disebut rolling zuku. Mereka mempraktekkan tekhnik opposite-lock dari reli ini di pegunungan (touge) yang berkelok-kelok dan beraspal licin di wilayah Rokkosan, Hakone, Irohazaka, dan Nagano.
Para samurai touge ini kemudian membawa aksi nekat mereka di perkotaan Jepang. Mereka biasanya ngedrift di jalanan, dok pelabuhan, lapangan parkir tertutup dan di sirkuit setiap weekend. Penggemar drift pun kian banyak dan kompetisi-kompetisi (ikaten) pun mulai banyak digelar di Jepang yang diorganiasi ole Video-OPTION.
Tahun 2001 Daijiro Inada (pendiri Option Magazine dan Tokyo Auto Salon) bersama Keiici 'Dorikin' (raja drifting) Tsuchiya seorang pembalap turing dan dijuluki 'Bapak Drifting Profesional' membuat seri kompetisi drifting profesional (D1 Grand Prix).
Bagi pengemar drifting di Tanah Air, bila susah mencari wadah untuk berkumpul dengan teman-teman sehobi, gabung saja dengan komunitas Indonesian Drifting Community (IDC)
Teknik difting dilakukan dengan cara menginjak gas sampe pol begitu mau dekat tikungan injak rem sambil tarik handbrake kenceng-kenceng terus lakukan countersteer sambil mainkan gas & kopling-nya agar mesin nggak mati. Banyak sih cara lainnya coba kamu cari video bmi tentang drifting lesson by Tsuchiya ada tuh caranya lengkap, kamu bisa cari di youtube.
Banyak orang awam mengira drifting dan slalom adalah sama, ternyata berbeda. Perbedaannya adalah kalau slalom itu cenderung pendek-pendek dan yang menjadi penilaian adalah catatan waktu tercepat, sementara drifting yang dilihat adalah keindahan gerakan mobil pada saat nge-drift dan biasanya drifting dilakukan di sirkuit atau trex yang luas/besar dan panjang.
Spesifikasi mobilnya juga berbeda antara drifting dan salalom. Kalo Mobil di Indonesia yang cocok buat nge-drift adalah mobil dengan penggerak roda belakang seperti Pick Up, Corola Dx, Mark 2, Lancer Sl lama, Nissan Cefiro, BMW, Mercy dll. Selain itu gardannya dipasang LSD (Limited Slip Differential) biar bisa ngesot eh ngepot tuh. Kalo pun gak mau pasang LSD bisa aja dengan cara me-lock diferensialnya tapi umur diferensial jadi pendek tentunya, selain itu rem, anti rol kit, ban, mesin dan suspensi harus dimodifikasi juga. Namun bagi mereka yang telah terbiasa melakukan drifting, mudah untuk terjun ke slalom.
Sumber:
Vuee.blogspot.com
Wikipedia.org
Okezone.com
D1.gp.com
Baca Juga:
Rhodamin B: Pewarna Kain Di Jajanan Anak
Shortcut
Hobi