Rhodamin B: Pewarna Kain di Jajanan Anak

Wednesday, April 8, 2009 Writen by Gaza
Selain formalin dan boraks, beberapa jenis bahan makanan yang diuji BPOM juga mengandung bahan berbahaya seperti Rhodamin B. Rhodamin B merupakan bahan kimia tergolong ke dalam zat pewarna yang tersedia di pasar dan sering digunakan sebagai zat pewarna pada kertas dan industri tekstil. Zat ini sering disalahgunakan sebagai zat pewarna makanan dan kosmetik di berbagai negara termasuk Indonesia. Pemakaian ini sangat berbahaya karena bila dikonsumsi bisa memicu kanker serta merusak ginjal dan hati. Bila sering mengkonsumsi makanan yang mengandung rhodamin B, dalam tubuh akan terjadi penumpukan lemak karena tidak bisa larut dan dicerna oleh tubuh, sehingga lama-kelamaan jumlahnya terus bertambah. Dampaknya baru akan kelihatan setelah puluhan tahun kemudian. Panganan yang ditemukan mengandung rhodamin B diantaranya kerupuk (58%), terasi (51%), dan makanan ringan (42%). Zat ini juga banyak ditemukan pada kembang gula, sirup, manisan, dawet, bubur, ikan asap, dan cendol. Payahnya lagi, bahan-bahan ini ditambahkan pada jajanan untuk anak-anak seperti minuman ringan (limun), kue, gorengan, kerupuk, dan saus sambal. Banyak produsen memakai rhodamine B karena harganya murah dan mencolok warnanya.

Ciri makanan yang mengandung Rhodamin B:
  1. Warna kelihatan cerah (berwarna-warni), sehingga tampak menarik.
  2. Ada sedikit rasa pahit (terutama pada sirop atau limun).
  3. Muncul rasa gatal di tenggorokan setelah mengonsumsinya.
  4. Baunya tidak alami sesuai makanannya.
Shortcut ,

Post a Comment